Villa Doa Ibu Puncak

Villa Doa Ibu Puncak – Satu kata tentang Puncak Bogor: dingin. Bahkan saya yang terbiasa dengan udara di desa di lembah pegunungan dan terkenal dengan udaranya yang dingin, harus mengakui bahwa udara di Puncak Bogor memang sangat dingin. Akhirnya saya juga bisa menikmati menginap di villa di Puncak Bogor bersama keluarga besar saya.

Ketika saya tinggal di Bandung, saya melewati Puncak Cipanas Bogor beberapa kali ketika pergi ke rumah saudara saya di Jakarta. Bus Prima Jasa yang saya tumpangi terkadang melewati jalur Puncak. Saya bisa menikmati kebun teh yang terbentang sejauh mata memandang dari jendela. Pemandangan alam pegunungan juga dihiasi bangunan vila yang tersebar di lereng-lereng di sisi kanan dan kiri jalan. Saya kemudian bertanya pada diri sendiri: “kapan saya bisa tinggal di salah satu vila?” Lalu saya menjawab sendiri: “suatu hari”.

Villa Doa Ibu Puncak

Villa Doa Ibu Puncak

Mungkin Tuhan mendengar dialog hatiku saat itu. Entah kenapa semesta berpihak padaku, aku berkesempatan untuk menginap (sekaligus jalan-jalan ke beberapa tempat dalam perjalanan pulang dan pergi) di komplek villa Coolibah akhir tahun lalu.

Resort Di Bogor Yang Murah Dan Bagus

Liburan singkat dan menyeluruh. Anak-anak juga sangat menikmati liburan. Sampai sekarang mereka terus bertanya, kapan kita akan tetap di atas lagi? Saya berkata: kadang-kadang. Ha ha…

Kami jarang bepergian dengan anak-anak kami. Diundang ke kota untuk membeli barang, hanya untuk bersenang-senang bukan untuk bermain. Selain itu, kami mengundang Anda untuk bersantai di tempat yang sudah lama Anda dambakan.

Villa yang disewakan ini cukup luas. Cukup untuk keluarga beranggotakan lima orang. Liburan ini adalah perayaan banyak orang. Keluarga beranggotakan lima orang yang masih bersaudara itu sepakat menyewa vila bersama untuk liburan akhir tahun guna merayakan tahun baru. Ada keluarga ibu saya (termasuk saya dan anak-anak tentunya), keluarga Om Suid, keluarga Om Beki, keluarga Om Rudin, dan keluarga Om Mukhtar.

Setiap keluarga menempati satu kamar. Keluarga besar saya dan saya mengambil kamar belakang karena kami yang terakhir tiba. Sebaiknya berhenti dulu. Sebelum mencapai villa ini, kami singgah di Cimory Riverside dan Paralaying di Bukit Gantole.

Villa Di Puncak

Tapi itu bagus. Kalaupun tidak bisa pilih kamar, semua kamar masih bagus. Bahkan pintu kamar kami langsung menuju taman belakang dan kolam renang. Semacam paviliun tidak terhubung dengan bangunan utama.

Itu bukan malam ketika dia tiba. Tapi itu dingin. Yang mengejutkan, anak-anak senang melihat kolam renang pribadi yang bisa mereka gunakan kapan saja. Meski airnya sangat dingin, dia tetap berenang dan bersenang-senang. Maklum, kita hanya bisa berenang jika sesekali pergi ke tempat wisata yang ada kolam renangnya. Padahal air di sini sangat dingin. Tidak seperti toples air panas yang lama. Ternyata mau air hangat atau dingin, kolam renang adalah magnet yang menarik perhatian anak-anak.

Sore itu, saat anak-anak sedang berenang, saya dan orang tua berkumpul untuk menanyakan kabar mereka. Maklum, kelima keluarga ini hanya bisa bertemu saat Idul Fitri. Semua keluarga pendatang. Jadi bisa bertemu di hari selain Idul Fitri adalah perasaan yang luar biasa.

Villa Doa Ibu Puncak

Unine, ketika mengetahui ada yang datang ke villa ini, beberapa pedagang keliling bergantian masuk ke pekarangan untuk menjajakan dagangannya. Mulai dari ayam, kentang goreng, salad serut, hingga pernak-pernik dan aksesoris, serta kemeja dan sweater rajutan.

Tren Staycation Menjadi Potensi Bisnis 2022

Kami, total 25 orang, lapar dan kedinginan saat itu, dan menyerang setiap kali penjual datang. Padahal makanannya banyak.

Saya membawa serta berbagai kue dan roti yang dibeli di jalan. Ada juga yang bawa cemilan dan cemilan kering, tante bawa lauk siap saji dari rumah. Sedangkan nasi sudah matang setelah salah satu tante yang datang lebih dulu memasaknya dengan peralatan yang sudah tersedia.

Oh ya. Villa ini memiliki perlengkapan memasak seperti rice cooker, wajan, alu, penggorengan, pisau dan peralatan makan (piring, gelas, sendok). Rupanya, para bibi telah merencanakan untuk memasak di vila ini selama satu hari satu malam. Bagi saya yang lebih suka makanan siap saji, saya akan membelinya di kafe lokal.

Sore menjelang. Kami berkumpul di taman belakang. Para ibu merebus kacang dan membuat kopi serta minuman. Para ayah menyiapkan arang untuk menggoreng jagung. Anak-anak bermain berkelompok di ayunan di tepi kolam renang. Terkadang mereka berlari mengejar. Para remaja senang menonton YouTube karena di ruang tamu ada jaringan wifi dengan password ditulis dengan huruf kapital dan siapa saja bisa mengaksesnya. Sayang sekali tidak sampai ke kamar saya hehe.

Bangun Villa Dan Camping Ground, Taman Wisata Puncak Bila Gelar Peletakan Batu Pertama

Malam itu dihabiskan dengan berbicara bolak-balik, nongkrong. Ada rasa keakraban dan kekeluargaan meski jarang bertemu. Meskipun saya ingin begadang, saya cepat tertidur dan akhirnya tertidur.

Kamar yang saya tempati adalah yang paling luas karena saya memiliki anggota keluarga yang paling banyak. Ada banyak tempat tidur tambahan di kamar yang bisa Anda bawa bersama dengan bantal, seprai, dan selimut. Setiap orang mendapat satu kasur dan satu bantal. Jadi, Anda tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat duduk. Pengelola villa disini benar-benar berusaha memberikan kenyamanan dan pelayanan yang terbaik.

Saya bangun di malam hari ketika semua orang sedang tidur. Rupanya pria itu tidak ada di kamar kami. Di mana mereka tidur? Aku hendak mencari rumah utama, tapi begitu aku membuka pintu sedikit, udara dingin menerpaku. Embun menetes dari kaca pintu dan jendela. Saya gagal meninggalkan kamar dan tertidur kembali sambil menggigil kedinginan.

Villa Doa Ibu Puncak

Pagi harinya, Mas Joo masuk ke kamar untuk mengambil air wudhu dan sholat subuh. Di mana kalian tidur tadi malam? Mas Joe bilang mereka tidur di lantai atas.

Villa Mewah Milik Seleb Indonesia, Mana Yang Paling Mahal Ya?

Mas Joe mengajak saya ke atas setelah sholat. Rupanya ada ruangan besar di lantai paling atas di sini. Ruangan itu terbuat dari kaca transparan. Sofa panjang mengelilingi ruangan, dan ada meja bar di sudut. Lampu disko warna-warni dipasang di atas langit-langit. Saya membayangkan villa ini disewa oleh sekelompok anak muda, mungkin tadi malam mereka bersenang-senang menari, mengundang DJ dan memainkan musik breakbeat, haha! Bagi yang menghuni keluarga besar, tempat ini difungsikan sebagai masjid dan tempat tidur bapak-bapak. Villa ini juga cocok untuk pertemuan dan pertemuan perusahaan atau agensi.

Matahari mulai terbit. Saya, mba Sri dan anak-anak sedang berjalan di luar villa. Ternyata kompleks ini memiliki semua vila yang disewakan. Tidak ada rumah penduduk, tidak ada warung untuk membeli makanan untuk sarapan. Kami berada jauh dari kompleks tetapi masih belum ada tanda-tanda warung atau toko. Kami kembali ke vila dengan perut lapar.

Sesampainya di villa, ibu-ibu berinisiatif naik sepeda motor untuk membeli sayur di pasar tradisional terdekat, karena tidak ada yang bisa menyetir sedangkan bapak-bapak masih tidur dan tidak bisa mengantarkan.

Manajer vila memanggil beberapa pangkalan taksi. Kami dibawa ke salah satu pasar yang agak jauh dari kompleks. Saya bahkan lupa nama daerahnya.

Tempat Retreat Di Puncak

Sesampainya di pasar, saya membeli banyak sayuran, buah-buahan dan ikan. Dan ternyata harganya… yah… mahal banget. Lebih mahal dari supermarket! Mungkin karena mereka tahu kita baru dan tidak bisa menawar. Hanya bahasanya saja yang berbeda. Mereka berbicara dalam bahasa Sunda dengan fasih dan tidak bisa menjawab. Harga murah jadi tidak sinkron haha! Ini semacam roaming nasional. Tidak usah repot, bayar saja penjual sayur dan naik taksi untuk pulang. Bayar taksi 30.000 per perjalanan orang.

Sore harinya giliran para pria yang terjun ke kolam. Mereka semua tertawa melihat enam orang dengan tubuh berair melompat telanjang ke dalam kolam. Ini seperti balapan. Pesaing yang perutnya paling berkembang haha! Bapak-bapak yang dulunya berenang di sungai saat masih kecil, kini teringat bahwa mereka bisa mandi bersama di kolam tersebut. Ini mengerikan, bukan?

Itu tetap akhir. Sudah waktunya untuk pensiun ke vila ini. Kami sedang bersiap-siap untuk pulang. Sebagai persiapan, beberapa kuda yang disewa dari penduduk sekitar datang dan memberikan kuda. Anak-anak yang antusias pun bergantian naik ditemani oleh pemiliknya. Pemilik kuda akan menggiring kudanya mengelilingi komplek villa coolibah dan kembali ke villa setelah berputar sekali. Semua orang tampak senang dan bersemangat menghabiskan liburan mereka dan tinggal di vila ini. Setelah puas menunggang kuda disini, anak-anak diajak untuk menunggang kuda lagi di Farm saat mereka pulang.

Villa Doa Ibu Puncak

Oh ya, pengurus vila tinggal di rumah kecil terpisah, di sebelah tempat parkir. Jika butuh sesuatu yang membutuhkan bantuan satpam, kita bisa langsung ke rumahnya dan meminta bantuan. Seorang caregiver residen tidak akan segan-segan memberikan bantuan.

Fakta Menarik Kawasan Puncak Bogor, Dari Jalan Pos Sampai Kawasan Lindung Yang Rapuh

Ada yang pernah nginap di villa ini? Atau apakah Anda berencana untuk tinggal di sini akhir tahun ini? Selamat berlibur! Jakarta, – Bagi Anda yang ingin mencari tempat yang ramah dan nyaman, serta akses yang dekat dengan ibu kota, Villa Puncak by Plataran adalah pilihan yang tepat. Villa Puncak by Plataran terletak di Jalan Raya Puncak KM 84, terletak di sebelah kiri dari arah Jakarta. Mungkin agak sulit untuk menemukan jalan ke vila karena tanda dari vila ini sangat kecil.

Ternyata pintu masuk ke villa ini adalah salah satu The Grand Hill Resort and Hotel. Ikuti saja jalan menuju Plataran Puncak. Semakin dalam, jalan semakin berliku, dan diapit oleh pohon-pohon besar dalam perjalanan menuju vila. Kesan natural dan personal tentunya menjadi salah satu ciri khas Villa Puncak by Plataran.

Villa Anandita merupakan salah satu villa besar yang dimiliki oleh Plataran Puncak, villa ini juga memiliki kolam renang pribadi yang indah dan menawan. Selain itu, vila ini memiliki 5 kamar tidur, 4 kamar mandi, ruang TV, ruang makan, dapur, ruang keluarga, dan teras luar ruangan.

Semua yang Anda butuhkan tersedia di Villa Anandita. Tempat favorit para tamu biasanya adalah dapur. Mengapa? karena dapur di Villa Anandita

Blusukan Puncak Bibis

Agoda villa puncak, villa teras bhumi puncak, villa ibu cisarua puncak, villa puncak by plataran, villa ibu puncak, the villa 100 puncak, villa herrera puncak, villa alessa puncak, villa vimala hills puncak, villa rumah ibu 145 puncak, villa ibu puncak tugu, villa puncak

Scroll to Top